MEDIA LAYANAN INFORMASI
BK
Menurut Winkel (2005: 134) Layanan informasi bertujuan agar
individu (siswa) mengetahui, menguasai informasi selanjutnya dimanfaatkan untuk
keperluan hidupnya sehari-hari dan perkembangan dirinya. Selain itu, apabila
merujuk kepada fungsi pemahaman, layanan informasi bertujuan agar individu
memahami berbagai informasi dengan segala seluk-beluknya. Penguasaan akan
berbagai informasi dapat digunakan untuk mencegah timbulnya masalah, pemecahan
suatu masalah, untuk memelihara dan mengembangkan potensi individu serta
memungkinkan individu (peserta layanan) yang bersangkutan membuka diri dalam
mengaktualisasikan hak-haknya.
Layanan informasi juga bertujuan untuk pengembangan
kemandirian. Pemahaman dan penguasaan individu terhadap informasi yang
diperlukan akan memeungkinkan individu:
a) Mampu memahamai diri dan menerima
diri dan lingkungannya secara objektif, positif dan dinamis
b) Mengambil keputusan
c) Mengarahkan diri untuk
kegiatan-kegiatan yang berguna sesuai dengan keputusan yang diambil dan
d) Mengaktualisasikan secara
terintegrasi
Penyampaian informasi bisa dilakukan melalui media tertentu
seperti alat peraga, media tertulis, media gambar, poster, dan media elektronik
seperti radio, tape recorder, film, televisi, internet dan lainnya. Dengan
perkataan lain, penyampaian informasi bisa melalui media non- elektronik dana
elektronik.
Manfaat Media
Pengetahuan akan
semakin abstrak apabila pesan hanya disampaikan melalui kata verbal. Pengetahuan
yang diberikan secara verbal akan menimbulkan verbalisme artinya siswa hanya
akan mengetahui kita tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung
didalamnya hal semacam ini akan menimbulkan kesalaman persepsi siswa. Oleh sebab
itu maka sebaiknya siswa memiliki pengalaman yang lebih kongkrit., pesan yang
disampaikan benar-benar dapat mencapai sasaran dan tujuan. Menurut Nursalim
(2010:9). Secara umum media mempunyai kegunaan:
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu
verbalitas
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu,
tenaga dan data indra
3. Menimbulkan gairah dan minat siswa,
interaksi langsung antara guru bimbingan dan konseling bersama siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar